Minggu, 05 Juni 2011

BENGAWAN JERO

Bengawan Jero (Bono Rowo) merupakan daerah hamparan wilayah yang berada pada  6 kecamatan yaitu kecamatan Turi, Karanggeneng, Kalitengah, Karangbinangun, Glagah dan Deket yang lokasinya berada di sebelah utara jalan raya Gresik – Babat.
Luas hamparan yang ada ± 10.329 Ha yang merupakan wilayah terminal air yang menampung buangan air dari 16 kecamatan yang berarti ± 65% dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan melalui sistem rawa dan anak-anak kali Bengawan Solo yang diantaranya adalah kali Gondang, Plalangan, Mengkuli, Dapur, Pengaron, Deket dan Blawi.
Sebagai urat nadi Bengawan Jero adalah kali Blawi yang membentang di tengah – tengahnya dengan panjang ± 20 km, membunjur dari arah barat ke timur yang dimulai dari sluice Kentong Desa Pucangro Kecamatan Kalitengah sampai dengan sluice Kuro di Desa Kuro Kecamatan Karangbinangun dengan kedalaman yang paling rendah di banding dengan kali-kali lainnya yaitu antara - 2.00 sampai dengan - 3.50 SHVP.
Terkait dengan pengendalian banjir di Rawa Bengawan Jero saat ini dirasa sangat sulit dikarenakan pembuangan lewat pintu kuro sangat tergantung dengan ketinggian air Bengawan Solo sehingga yang memungkinkan hanya lewat sluice Wangen, Boden dan utamanya melalui sluice Tambak Ombo yang berada di Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik.
Namun karena kapasitas debit pembuangan (out flow) kurang seimbang dengan debit pemasukan (in flow) maka secara otomatis di wilayah ini pada musim hujan terjadi genangan selama ± 3 s/d 5 bulan yang kemudian disebut sebagai genangan rutin / banjir Bengawan Jero.
Adapun genangan banjir yang terjadi saat ini dengan ketinggian peil schaal Kali Blawi + 0,61 SHVP seluas 7.000 Ha yang meliputi 6 kecamatan yaitu Kecamatan Turi, Karanggeneng, Kalitengah, Karangbinangun, Glagah dan Kecamatan Deket.